OTAK MANUSIA DAN GANGGUAN
BERBAHASA
- Latar belakang
Subdisiplin
psikolinguistik neurologi atau disebut juga neuropsikolingustik ini mengkaji
antara bahasa, berbahasa, dan otak manusia. Para pakar neorulogi telah berhasil
memberi nama pada bagian-bagian struktur manusia itu.
Neorupsikolingusitik
berbicara tentang hubungan bahasa dengan otak manusia. Misalnya, otak sebelah
manakah yang berkaitan dengan kamampuan berbahasa? Saraf-saraf apa yang rusak
apabila seseorang terkena afasia Broca dan saraf manakah yang rusak apabila
terkena serangan afasia Wernicke? Apakah bahasa itu memang dilateralisasikan?
- Otak Manusia dan Fungsinya
Otak
adalah organ yang paling rumit pada manusia. Selain itu juga merupakn organ
yang paling vital. Dianggap vital karena seluruh fungsi semua organ dalam tubuh
manusia diatur dan dijalankan atas perintah otak. Otak juga bertugas menerima
rangsangan dari lima pancaindera kita. Berbagai rangsangan itu lantas
diteruskan ke pusat-pusat penterjemah di otak.
- Periode Kritis
Periode
kritis merupakan periode pada saat pemerolehan bahasa berjalan dengan mudah
karena saraf-saraf otak masih sangat plastis atau dengan definisi lain periode
kritis merupakan periode atau masa anak dengan mudah memperoleh bahasa.
- Ciri-ciri Gangguan Berbahasa
Gangguan
berbahasa mempunyai ciri-ciri, yakni (a) tidak mudah didengar, (b) tidak dapat
dipahami atau dimengerti, (c) suara tidak nyaman, (d) menyimpang dari bunyi
tertentu, (e) bicara dengan susah payah atau gangguan dalam ritme atau tekanan,
kualitas, nada, atau perubahan “pitch” (f) kekurangan atau “deficiency” dalam
linguistic, dan (g) tidak sesuai dengan umur, kelamin, atau perkembangan fisik
(Sidiarto, dalam kridalaksana, 986:251-252)
- Jenis-jenis gangguan berbahasa
Gangguan
berbahasa dapat dibagi menjadi (a) kelainan artikulasi atau fonem (b) kelainan
suara atau fonasi, (c) kelainan irama atau ritme dan (d) kelainan bahasa.
- Sebab-sebab Gangguan Berbahasa
Adapun
penyebab gangguan berbahasa itu, antara lain (1) pada anak-anak disebabkan oleh maturasi yang
terlambat dari susunan saraf pusat, peradangan otak, trauma dan lain-lain.
Sedangkan (2) pada orang dewasa disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.
- Gangguan Organik otak yang Menghilangkan Memori Gangguan Berbahasa Afasia pada Otak Manusia
Jenis-Jenis
Afasia
Afasia
merupakan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan untuk memakai bahasa lisan
karena penyakit. Ada dua jenis penyakit afasia, yaitu afasia Broca dan afasia
Wernicke.
Pikun
Menurut
Dari. Martina Wiwie S. Nasrun (Media Indonesia, 21 Mei 2001) bahwa kepikunan
atau Demensia adalah suatu penurunan fungsi memori atau daya ingat dan daya
piker lainnya dari hari ke hari semakin buruk.
- Gangguan Berbahasa pada Proses Pembentukan Bahasa Pelafalan R Memfosil
Pelafalan
R memfosil terjadi karena penutur tidak fasih atau tidak sampai melafalkan
huruf R. dari hasil obeservasi ditemukan dua penyebab dasar terjadinya
pelafalan R memfosil.
Gagap
Menurut
Faisal, et. Al (1986: 166-167), gagap disebabkan akibat dari proses belajar dan
gangguanini terdapat dalam level surface structur. Gagap dapat diartikan
sebagai ketidakfasihan ujaran karena ketegangan psikologis, cemas, takut dan
sebagainya.
Latah
Latah
terjadi karena ketidak sengajaan penutur mengulang kata-kata akhirnya sendiri
atau kata-kata orang lain akibat dikejutkan ayau dikagetkan.
Suara
Sengau
Suara
sengau merupakan gangguan berbahasa yang disebabkan oleh aliran udara dari
diafragma paru-paru yang melewati tenggorokan tidak keluar melalui saluran
mulut melainkan keluar melalui hidung sehingga bunyi bahasa (suara) terdengar
sumbang atau fals.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar